JANGAN PERNAH MELUPAKAN SEJARAHMU

JANGAN PERNAH MELUPAKAN SEJARAHMU
Suasana MK 2011

April 12, 2012

TAN KHOEN SWIE DAN NASKAH RUKMINI TATTWA



 
Kisah Tan Khoen Swie dan Budi Baiknya
            Dalam sejarah historiografi Indonesia kisah Tan Khoen Swie ( Tan Gun Swi ). Penulis akan kesulitan untuk menggali kisah dari Tan Khoen Swie meskipun kita sudah menggunakan banyak buku Sejarah Indonesia dan etnis tionghoa. Tan Khoen Swie tidak terkenal karena di kalangan tionghoa yang lebih mementingkan bidang perdagangan, sedangkan ia menekuni bidang percetakan yang banyak meninggalkan cetakan-cetakan sejarah di Indonesia.
            Tujuan utama Tan Khoen Swie menekuni bidang perbukuan ini yaitu, ingin mengembangkan sastra jawa dan mengakrabkan ilmu pengetahuan jawa kepada masyarakat luas. Penerbitan yang dikerjakannya hamper setengah abad lebih, mulai tahun 1905 sampai 1960. Tan Khoen Swie kerap memajang foto dan tanda tangannya di setiap buku yang diterbitkannya, seperti serat primbon jampi jawi yang dipublikasikan tahun 1933, buku ini berisi tentang penyakit dan obatnya. Dia juga menerjemahkan buku pelajaran kebatinan, teosofi dan sejarah.
Tan Khoen Swie dalam serat Primbon Jampi Jawi mengajak masyarakat luas untuk menggunakan obat-obatan tradisional dari pada ke dokter, khususnya orang-orang miskin yang tidak mampu berobat ke dokter. Masyarakat jawa sangat memegang teguh aturan-aturan yang tertulis dan hal ini menumbuhkan mitos yang berkembang, mitos ini merupakan pengetahuan yang nyata tentang ilmu kedokteran. Tersurat berbagai ramuan ( obat ) berupa ilo ilo (larangan ). Dan ramuan-ramuan yang tertulis disini merupakan ramuan yang aneh dan tidak masuk akal.
            Primbon merupakan buku tempat menyimpan segala sesuatu yang menyangkut peri-kehidupan orang, didalam primbon mengandung unsur takhayul ( gugon tuhon ) namun diyakini kebenarannya, gugon tuhon atau bijgeloof ( belanda ) atau superstition ( inggris ) adalah symbol masyarakat jawa yang dikemas dalam suatu aturan dan larangan dengan tujuan untuk menjaga dan menjunjung etika moralis dan berfungsi menjunjung norma-norma masyarakat. Ada beberapa jenis gugon tuhon ( klenik ) dalam hidup, antara lain:

  • Gugon Tuhon Salugu yaitu pendidikan budi pekerti yang dimasukkan dalam mitos, yang berdampak bagi kebudayaan jawa, semisal Ruwatan Sukerta.
  • Gugon Tuhon Pitutur sinandi berupa ungkapan yang disamarkan, berisi larangan yang bertujuan untuk ajaran ( kawruh ) agar pola hidupnya teratur.
Gugon Tuhon yang termasuk pepali atau wewaler yakni gugon tuhon dalam bentuk larangan-larangan.
     Mengapa orang sakit dilarang ke dokter ? karena dalam kedokteran hanya mengenal dua jenis pengobatan yaitu obat dalam bentuk pil dan suntikan, sementara orang jawa punya ribuan macam jenis pengobatan. Obat adalah bahan ilmiah hasil pengetahuan sedangkan jamu adalah bahan-bahan alami yang digunakan untuk memperkuat badan dan menyembuhkan penyakit, dalam serat ini banyak sekali ramuan jamu yang dipaparkan, selanjutnya terdapat pula tambahan mengenai kegunaan beberapa jenis tanaman atau tumbuhan.
            Pada mulanya sekitar abad 20an muncul Pil Slamet yang bisa mengobati berbagai macam penyakit, obat ini sudah terkenal bahkan sampai ke Jepang, harganya yang murah menyebabkan masyarakat kelas menengah ke bawah mampu membelinya.
Berbagai jenis penyakit dan obat yang ditulis dalam serat ini diantaranya :
  1. Sakit ngelu kemanden ( sakit kepala ) yang tiada tara sakitnya
  2. Mripat ingkang tansah ngembeng eluh sarto warninipun semu jene ( mata berair dan warnanya kekuningan )
  3. Mripat ngembeng erah ( mata berair darah )
  4. Waja moglak-maglik gusinipun krowok katedha ing uler ( gigi goyang hamper lepas, gusinya lubang dimakan ulat )
  5. Jampi murus mboten kendel-kendel ( obat diare )
  6. Cacaren ( sakit cacar ) dan Sawanen ( anak kecil terkena sawan )
  7. Cekok cangkem kancingen lare utawi tiyang sepuh ( dicekoki mulut tertutup baik anak-anak maupun orang tua )
  8. Sampun nate suker, elet mboten suker ( pernah dating bulan namun tidak dating bulan lagi ).
Kesimpulan :
            Pengobatan tradisional adalah suatu upaya lain dalam memperoleh kesehatan, baik yang bisa dijelaskan maupun yang tidak bisa dijelaskan ( takhayul ), berdasarkan ilmu pengetahuan yang diturunkan secara lisan maupun dengan tulisan. Orang jawa gemar mejadikan sesuatu pengalaman sebagai tetenger atau niteni, peracikan ramuan tradisional ini tanpa melalui studi dan suatu disiplin, akan tetapi ketrampilan yang diturunkan dari generasi ke generasi. Sehingga secara tidak langsung masyarakat jawa sebenarnya sudah memegang teguh keyakinan dari nenek moyang dalam hal pengobatan. Dalam pengobatan disetiap wilayah memiliki kyakinan tentang konsep pengobatan yang berbeda, akan tetapi tujuannya adalah untuk mencapai kesembuhan. Ilmu pengobatan dari Indonesia merupakan pengobatan rakyat, yang bahanya didapatkan dari bumi Indonesia yang melimpah.
            Apabila dicerrmati dengan seksama, dalam Serat Primbon Jampi Jawi ada dua jenis pengobatan, yaitu pengobatan pengobatan tradisional dengan ramuan obat dan pengobatan tradisional dengan menggunakan spiritual/ kebathinan karena berdasarkan kepercayaan dan atas dasar agama (contoh dari Sunan Kalijaga ). Pemahaman orang jawa, Kuasa Illahi meresapi seluruh alam, manusia, hewan, tumbuhan dan benda-benda. Penelaah secara mentah mungkin akan kesulitan mengkaji  serat Primbon Jampi Jawi ini, akan tetapi jika mampu mengkajinya kita tidak perlu lagi menggunakan system pengobatan dari Barat maupun Cina, karena sebenarnya budaya Indonesia itu kaya akan system pengobatan, yang bahannya mudah didapatkan di negeri sendiri. Nenek moyang kita sudah meninggalkan kearifan lokal yang luar biasa di masanya, apakah kita tetap berkiblat pada pengobatan modern dan meninggalkan wejangan/ pepaes dari nenek moyang kita?? 


KECANTIKAN DAN PENGOBATAN PENYAKIT REPRODUKSI DALAM NASKAH RUKMINI TATTWA
( I KETUT JIRNAYA )

Masyarakat nusantara sebagian besar masih menggunakan pengobatan tradisional dalam hal penanganan penyakit, tapi tidak menutup kemungkinan penggunaan pengobatan modern. Pengobatan tradisional ( usada ) kebanyakan tersimpan dalam bentuk naskah, seperti naskah lontar, kulit kayu, dluwang dan kertas, seperti misalnya di daerah Bali. Bali menyimpan naskah itu dalam tempat yang formal seperti Gedong Kirtya Singaraja, perpustakaan lontar Fakultas Sastra Universitas Udayana, dan Dinas Kebudayaan propinsi Bali. Naskah laontar yang terkumpul diperkirakan ribuan jumlahnya.
Pengobatan tradisional merupakan segala macam jenis pengobatan dan praktik-praktik pengobatan yang masih sederhana, baik yang dapat dijelaskan maupun yang tidak bisa dijelaskan (takhayul ). Dalam naskah Usada terdapat satu naskah yang unik yaitu naskah lontar Rukmini Tattwa (tentang kecantikan ), biasanya naskah pengobatan tradisional diikuti embel-embel usada, seperti : Usada Taru Pramana, Usada Kuda, Usada Rare, Usada Manak, dan Usada lla. Naskah Usada dan Tattwa dibedakan , Tattwa berasal dari bahasa sansekerta yang berarti kesejatian yang membuat sesuatu ada, dan berkaitan juga dengan filsafat. Kelompok naskah Tattwa di Bali diantaranya : Kumara Tattwa, Kala Tattwa, dan Siwa Tattwa. Naskah Tattwa tidak hanya berisi tentang filosofi Dewi Rukmini ( Dewi Sri : Dewi Kesuburan ) sebagai Istri Kresna aakan tetapi berisi tentang pengobatan tradisional.
Di dalam cerita Bharatayudha diceritakan bahwa Dewi Rukmini berhubungan dekat dengan Dewi Saci, bahkan Dewi Saci merupakan tempat curhat dan sumber inspirasi dari Dewi Rukmini. Isi curahan hati Dewi Rukmini berkisar tentang bagaimana agar lebih disayang suami. Disayang suami artinya menjaga kerukunan dalam keluarga, sehingga akan membentuk keluarga bahagia. Pada intinya petuah Dewi Saci kepada Dewi Rukmini berupa perawatan diri, menciptakan kepuasan hubungan suami istri, kesehata terkait organ reproduksi, dan terciptanya seorang putra. Semua itu menggunakan ramuan obat-obat tradisional.
Di era modern ini pola hidup masyarakat ada dua kecenderungan, yaitu cantik ( beauty ) dan sehat ( healing ), tanpa berpikir lagi berapa biaya yang dikeluarkan untuk merawat diri agar tetap tampil cantik. Bahkan salon-salon anak-anak dan bapak-bapak juga bermunculan. Demikian pula dengan kesehatan,jika ada yang sakit maka segera diobati baik dengan pengobatan tradisional ( alternatif ) seperti Balian ( dukun ), sinse, tabib dan sebagainya. Sedangkan mereka yang ekonominya tinggi, tak jarang mereka memilih pengobatan ke luar negeri, seperti Singapura, Cina, Amerika dsb.
Pada bagian awal Rukmini Tattwa sudah berisi tentang wejangan Dewi Saci tentang ramuan agar cantik dan sehat, dan bagaimana menjaga organ-organ kecantikan wanita agar tidak kendor dan tetap rapet (siset ). Selanjutnya tentang penanganan penyakit keputihan pada wanita, dan tentang ramuan agar mulut tetap sehat dan nafas segar, selain juga tentang cara menghilangkan jerawat dan masih banyak lagi ramuan-ramuan kesehatan yang lainya. Selain diterangkan tentang penanganan masalah kewanitaan, juga dijelaskan tentang masalah seorang laki-laki. Masalah tersebut misalnya alat kelamin pendek dan kecil, kurang kencang, tidak mau hidup, dan terkena penyakit kelamin, di dalam naskah Rukmini Tattwa penanganannya di jelaskan secara rinci dan berfariasi.
Kekhususan teks Rukmini Tattwa selain memuat perawatan di samping juga pengobatan, berisi juga penggunaan kata singkatan (ta : tamba , sa : sarana, ma : mantra ), susunan item pengobatan tidak runtun, artinya muncul lagi penanganan penyakit yang sama dengan di awal akan tetapi meggunakan resep yang berbeda. Selain juga pada aplikasinya RT menggunakan mantra dan rajah (huruf arab gandul kombinasi dengan huruf suci Bali ).
Kesimpulan :
1)       Teksnya hanya berjudul  Tattwa atau Filsafat, namun isinya tentang pengobatan (usada) termasuk didalamnya perawatan diri
2)      Perawatan dan pengobatan lebih menekankan tentang bagaimana menjaga hubungan  suami istri
3)      Suatu rumah tangga yang ideal yang disarankan dalam RT merupakan keluarga sehat yang mampu memiliki putra
4)      Apabila dalam rumah tangga terdapat masalah baik suami maupun istri, di RT terdapat cara-cara mengobatinya, baik dalam bentuk mantra maupun rajah ( gambar magis )
Rukmini Tattwa merupakan pengobatan tradisional yang memanfaatkan tumbuhan, binatang dan air yang ada di lingkungan sekitar, sehingga murah dan mudah mendapatkannya.

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. HIV / Herpes hakkındaki araştırmam sırasında Hiv / Herpes bilgisine rastladım; google'da STD araması yaparken bulması oldukça kolay olan bilgiler. HIV / Herpes Cured'in komplo olduğunu düşünerek komplo içindeydim. Komplo olmak bir cehaletti, bitkisel ilaç konusunda oldukça ilginç buldum. Bitkisel tedavinin resmi HIV / Herpes web sitelerinde soru sordum ve Hiv / Herpes propagandasını papağanladığımı söyleyen moderatörler tarafından yasaklandım. Bu, Hiv / Herpes tedavisinin olduğuna dair inancımı pekiştirdi. Daha sonra almanca adında bir bayan buldum Achima Abelard Dr Itua Hiv'i tedavi ettim. iki hafta boyunca.Ve bugün hayatımda hiçbir Hiv / Herpes Tedavi Edilmedim, Hiv / Herpes gruplarının Hiv / Herpes Bitkisel Tedavisi hakkında daha fazla bilgi edinmek için insanlarla iletişim kurma girişiminde bulunmaya çalıştım. aynı hastalıkta bu bilgiler size yardımcı olur ve bu bilgiyi diğer insanlara yardım etmek umuduyla yaymak için elimden gelenin en iyisini yapmak istedim. Bu Dr Itua Bitkisel Tıp, acı çeken insanlar için bir umut olduğuna inanmamı sağladı , Şizofreni, Kanser, Skolyoz, Fibromiyalji, Florokinolon Toksisite Sendromu Fibrodysplasia Ossificans Progressiva.Infertilite, Epilepsi, Diyabet, Çölyak hastalığı, Artrit, Amyotrofik Lateral Skleroz, Alziyer hastalığı s.Hiv_ AIDS, Herpes, İnflamatuar barsak hastalığı, Copd, Diyabet, Hepatit, Tasha ve Tara, Conley, Mckinney'i ve her türlü hastalığa karşı çok daha fazla iğrenç olduğunu nasıl tedavi ettiğimi çevrimiçi olarak okudum. Kendisi Tanrı'nın eşsiz bir kalbi olan bir bitkisel doktordur, Contact Emal..drituaherbalcenter @ gmail.com Telefon veya whatsapp .. + 2348149277967.

    BalasHapus