Dalam Serat Centhini yang berjudul “ Wejangan Kanjeng Sunan
Kalijaga “, kita menjadi tahu bahwa dalam sejarah wayang kulit yang ada saat
ini, ternyata ada campur tangan dari sunan kalijaga yang beragama islam. Pada
umumnya cerita/ lakon wayang merupakan kisah-kisah dari agama Budha, dan
merupakan sastra cerita Budha. Setelah bersalaman Raja Yudhistira mengutarakan
maksud hatinya untuk memberikan barang pusaka satu-satunya yang ia miliki, ia
membuka peti yang tadinya diduduki, isinya adalah keropak bergambar tiga tokoh
wayang : pertama Sri Baladewa, kedua Raja Dwarawati, ketiga Arya Wrekudara,
serta hasil sastra dahulu dengan lakon: pertama, pernikahan Arjuna dengan Dyah
Wara Sembadra, putri kerajaan Madura, saudara Baladewa dan Kresna , dihiasi
oleh Hyang Hudipti dengan kayu Klepu Dewadaru. Ini juga yang menjadi
tradisi saat ini yaitu setiap ada pengantin pasti dihiasi dengan Kembarmayang. Kedua tentang kisah
peperangan antara Pandhawa melawan Kurawa memperebutkan Negari Hastina Pura,
Pandhawa memenangkan peperangan itu, dan menjadi kisah yang bernama Bratayudha,
disertai dengan silsilah Pandhawa dan para raja.
Guru yang dimaksud disini adalah Sunan Kalijaga, beliau
dengan senang hati menerima amanah ini, kemudian Sunan Kalijaga bertanya kepada
Sri Yudhistira “ Siapakah yang mempunyai bayangan ketiga gambar masing-masing?
”. Setelah Sri Yudhistira menjelaskannya secara rinci, Sunan Kalijaga bertaya
lagi, “ Apakah maksud kamu memberi gambar beserta kelengkapan sastra cerita
budha padaku?“, Jawab sang raja, “ Duhai kanjeng Sunan Kalijaga guru kami,
ketiga gambar wayang ini terapkanlah pada panggung Maesa Danu kerbau hutan, maksudnya kulit kerbau, jadilah
berkebalikan. Tulang Kerbau hendaknya dipakai gambar ini, tanduk kerbau
hendaknya dipakai ototnya, kulit kerbau hendaknya dipakai tulangnya. Kemudian
ceritakan menjadi sebuah lakon, agar menjadi suri tauladan di kemudian hari,
bagi para raja, kesatria, prajurit, wanita, maharesi dan seluruh isi dunia “.
Raja Yudhistira, setelah memberikan wejangan ini kemudian
meninggal, jenazahnya dimandikan, para warga diberitahu, dan kemudian
disemayamkan, selesai dimakamkan kemudian diberi tanda batu nisan, dengan nama
Kyai Yudhistira, yang hingga kini masih ada berada di barat laut Masjid Demak.
Setelah Sunan Kalijaga pulang ke Giri dari perantauannya, ia
menceritakan semua pengalamannya tanpa ada yang terlewat sedikitpun, para wali
yang lainpun ikut senang, dan sepakat untuk mengadakan peringatan, dan
menjadikan ketiga wayang tersebut sebagai kenang-kenangan. Dan sepakat memakai
ciri air muka sebagai pencirian tokoh, bila membuat wayang dengan bentuk mata Kedhondongan merupakan pola dari Prabu
Baladewa dari Madura. Mata dengan liyepan
kecil panjang berpola pada gambar Sri Kresna Raja Negari Dwarawati.
Mata Mentheleng
sereng, tajam, keras, menarik, berpola pada ksatria di Jhodipati, Raden
Arya Wrekudara. Namun, ketika akan membuat gambaran tentang para raksasa atau
danawa, para wali agak kebingungan, dan karena Sunan Kalijaga juga tidak menanyakannya
pada Sri Yudhistira, dalam keadaan kebingungan, tidak jauh dari tempat
berkumpulnya para wali, Sunan Kalijaga melihat seekor anjing yang sedang
menggigit tulang dengan gigi taring meringis, seketika itulah Sunan Kalijaga
menjadikannya sebagai pola raksasa.
Itulah asal mulanya ada Wayang Kulit Kerbau, yang tersebar
saat ini, yang mewujudkan dan mengubah lakonnya, tidak lain karena karomah
Kanjeng Sunan Kalijaga. Marilah sekali jadi memperbincangkan yang disebut Purwakanthi sajak rima: wali wolu tanah
jawa, delapan wali itu adalah:
1) Kanjeng Sunan Ampelgadhing ( Raden Rakhmat )
2) Sunan Gunung Jati ( Sayid Jen )
3) Kanjeng Sunan Ngudung ( Syekh Sabil ), putra Maulana Iskak
4) Kanjeng Sunan Giri Gajahpura ( Raden Satmata )
5) Kanjeng Sunan Bonang ( Raden Makdum Ibrahim )
6) Kanjeng Sunan Bukit Majagung ( Raden Ngalim Hurrah )
7) Kanjeng Sunan Drajad ( Masakeh Mahmud )
8) Kanjeng Sunan Kalijaga ( Raden Syahid ), putra Wilatikta
Majapahit, adipati Jepara.
Adapun
wali yang lainya disebut Wali Nukiba,
artinya ialah susulan. Mengapa Kanjeng Sunan Kalijaga yang paling unggul, itu
dikarenakan Kanjeng Sunan Kalijaga berguru kepada Nabi Kidir, mewarisi tingkah
lakunya, Nabi Kidir tidak wafat, melainkan masih hidup sampi saat ini, namun
gaib keberadaannya. Demikian bunyi kitab, demikian juga cerita Sunan Kalijaga,
saat beliau wafat “ Berhentilah cerita Rasika “.[1][1]
KESIMPULAN
Dari kisah diatas dapat
disimpulkan bahwa keberadaan wayang kulit saat ini, merupakan jasa besar dari
Raden Sunan Kalijaga, beliau dengan karamahnya mampu membuat orang
terkagum-kagum dan mampu membuat orang lain mengikuti imannya. Beliau mampu
menganalisis keterangan dari Sri Yudhistira, dalam proses dan mengenai bahan
pembuatan wayang, selain itu banyak sekali peninggalan dari Sunan Kalijaga yang
kita gunakan saat ini, seperti misalnya: grebek suro, grebek maulud, slametan,
dan ritual-ritual dalam pernikahan. Dalm serat ini juga dituliskan silsilah
kedelapan wali tanah jawa, dan kisah Nabi Kidir yang tidak bisa meninggal
sampai hari kiamat datang.
HIV / Herpes hakkındaki araştırmam sırasında Hiv / Herpes bilgisine rastladım; google'da STD araması yaparken bulması oldukça kolay olan bilgiler. HIV / Herpes Cured'in komplo olduğunu düşünerek komplo içindeydim. Komplo olmak bir cehaletti, bitkisel ilaç konusunda oldukça ilginç buldum. Bitkisel tedavinin resmi HIV / Herpes web sitelerinde soru sordum ve Hiv / Herpes propagandasını papağanladığımı söyleyen moderatörler tarafından yasaklandım. Bu, Hiv / Herpes tedavisinin olduğuna dair inancımı pekiştirdi. Daha sonra almanca adında bir bayan buldum Achima Abelard Dr Itua Hiv'i tedavi ettim. iki hafta boyunca.Ve bugün hayatımda hiçbir Hiv / Herpes Tedavi Edilmedim, Hiv / Herpes gruplarının Hiv / Herpes Bitkisel Tedavisi hakkında daha fazla bilgi edinmek için insanlarla iletişim kurma girişiminde bulunmaya çalıştım. aynı hastalıkta bu bilgiler size yardımcı olur ve bu bilgiyi diğer insanlara yardım etmek umuduyla yaymak için elimden gelenin en iyisini yapmak istedim. Bu Dr Itua Bitkisel Tıp, acı çeken insanlar için bir umut olduğuna inanmamı sağladı , Şizofreni, Kanser, Skolyoz, Fibromiyalji, Florokinolon Toksisite Sendromu Fibrodysplasia Ossificans Progressiva.Infertilite, Epilepsi, Diyabet, Çölyak hastalığı, Artrit, Amyotrofik Lateral Skleroz, Alziyer hastalığı s.Hiv_ AIDS, Herpes, İnflamatuar barsak hastalığı, Copd, Diyabet, Hepatit, Tasha ve Tara, Conley, Mckinney'i ve her türlü hastalığa karşı çok daha fazla iğrenç olduğunu nasıl tedavi ettiğimi çevrimiçi olarak okudum. Kendisi Tanrı'nın eşsiz bir kalbi olan bir bitkisel doktordur, Contact Emal..drituaherbalcenter @ gmail.com Telefon veya whatsapp .. + 2348149277967.
BalasHapus