JANGAN PERNAH MELUPAKAN SEJARAHMU

JANGAN PERNAH MELUPAKAN SEJARAHMU
Suasana MK 2011

Maret 24, 2012

ASIA TENGGARA DAN PERKEMBANGANNYA

Asia Tenggara dengan Perkembangannya

Kawasan Asia Tenggara yang sebagian besar wilayahnya merupakan wilayah tropis yang sangat subur dan kaya akan hasil pertanian. Kawasan Asia tenggara yang hampir semua wilayahnya mengalami musim hujan, ikut berperan dalam mendukung pertanian masyarakat. Sehingga kebanyakan masyarakat Asia Tenggara terutama Indonesia disebut sebagai masyarakat Agraris. Hasil produksi pertanian berupa Beras dan tanaman komoditi ekspor lainnya seperti Tebu, kopi dan aneka Rempah-rempah menjadi komoditi utama kawasan ini, sebagian besar masyarakat Asia Tenggara hidup dan bergantung pada tanaman jagung dan Umbi-umbian (talas dan singkong).  Beberapa hasil tanaman ini di ekspor ke beberapa wilayah di Asia bahkan sampai ke Eropa.
Beberapa daerah di kawasan Asia Tenggara memiliki sesuatu yang unik yang menjadi tradisi atau kebudayaan wilayahnya masing-masing. Keanekaragaman itu timbul dikarenakan pola kehidupan masyarakat Asia Tenggara yang berbeda-beda dipengaruhi dari Tempat tinggal dan kondisi masyarakat sekitarnya, dalam menciptakan cara-cara khas kehidupan bermasyarakat. Masyarakat yang tinggal di lembah-lembah, dataran, dan pegunungan, mereka memiliki hubungan yang kompleks. Kondisi geografis memiliki konsekwensi terhadap kondisi budaya dan kondisisosial politiknya.  Kerajaan-kerajaan besar daratan di Myanmar, Vietnam dan Kamboja yang menghasilkan surplus dibidang agrarisnya sehingga dapat membangun pusat perkotaan, kekuatan militer, Lembaga keagamaan, dan elite seni budaya. Namun hal in juga memiliki kelemahan yaitu kurangnya kontrol politik, perekonomian, agama, dan juga dari segi Bahasa.
Sekitar abad ke-19 masyarakat Asia Tenggara sudah mulai mengenal adanya teknologi terutama pesawat, hal ini dapat dilihat melalui majalah bulanan yang berjudul maskapai, dapat diketahui bahwa pesawat tersebut melayanu perjalanan antara Sumatera dan Semenanjung Melayu. Wilayah Asia Tenggara menjadi kawasan yang sangat menarik bagi wisatawan atau orang-orang yang berkunjung ke wilayah ini, keindahan alamnya, serta keanekaragaman Satwa dan Tanamannya menjadi daya tarik yang utama, selain itu kondisi kelautan, serta Perkebunan karet yang mengundang banyak orang-orang Cina untuk bekerja di perkebunan ini.
Kawasan Asia Tenggara mulai  memperlihatkan kemajuannnya ketika pengaruh dan kekuata-kekuatan global perubahan mulai masuk, diantaranya ekspansi islam dan kristen, munculnya faham-faham merkantilisme, kolonialisme, imperialisme, pengaruh dari revolusi industri di Eropa, serta menjadi sentra penyebaran-penyebaran sistem ideologi pemikiran sekuler seperti Kapitalisme, Komunisme, Sosialisme, dan Nasionalisme. Sebelum abad ke-18 kawasan Asia Tenggara merupakan kawasan dengan penduduk paling terbelakang, pada saat itu kawasan ini masih belum mengenal Modernitas serta masih minimnya pendidikan yang ada di kawasan ini. Perubahan di Asia tenggara telah meningkatkan secara dramatis pendidikan, stardar hidup telah meningkat, namun juga meningkatkan kesengsaraan. Kerusakan Alam, pencemaran Lingkungan, serta sumber daya alam yang semakin lama semakin menipis, Eksploitasi masyarakat secara masal, dan kurangnya kontrol dari pemerintah, hal ini timbul akibat adanya Modernitas kawasan Asia Tenggara.
Teknologi-teknologi dari negara Barat turut menyumbang kawasan ini, baik yang awalnya berupa kolonisasi ataupun dari cara-cara baik-baik, tentunya hal ini tidak dengan mudahnya masuk ke wilayah ini, karena masyarakat yang ada telah memiliki proteksi kebudayaan dan kontrol terhadap budaya dan teknologi baru yang masuk kawasan Asia Tenggara ini. Selain teknologi dan perkembangan Pertaniannya masyarakat Asia Tenggara juga tidak luput dari persebaran Agama agama-agama besar seperti, Hindhu, Budha, Islam dan Kristen.
Sekitar abad ke-13 Islam diperkirakan datang pertama kali, dan berkembang di wilayah Sumatera Utara atau yang dikenal dengan sebutan Serambi Mekkah. Penerimaan agama di secara siap di kawasan Asia tenggara pada abad ke 19 mengalami perbedaaan antara wilayah pedalaman dan wilayah pesisir, hal ini diakibatkan ajaran agama ini kebanyakan menyebar melalui perdagangan dan perkawinan-perkawinan politik. Agama Islam di Asia Tenggara terus menerus diperkuat sejak abad ke 18 dengan adanya program-program Haji ke Makkah. Beberapa masyarakat tinggal di Mekkah, belajar, menulis, dan mengajar murid di rumah. Di abad ke 18 islam di kepulauan Asia Tenggara masih dalam proses mendapatkan penerimaan dan terkadang mengalami bantahan di beberapa wilayah, terutama wilayah pedalaman dan wilayah yang tetap kukuh mempertahankan agama yang lama.
Dilain pihak, Agama Katholik dan Kristen Protestan menyebar diseluruh bagian Asia Tenggara sejak pertengahan abad ke 18. Orang belanda mendorong penyebaran kristen protestan dengan mendirikan lembaga agama untuk menyebarkannya, selain itu juga adanya ekspansi orang-orang gereja Roma dalam menyebarkan agama Kristen diberbagai wilayah Eropa dan Sampai Ke Asia Tenggara melalui kolonialisme.

M Asngat Zamzami  121014030     Tugas Review Asia Tenggara

1 komentar: