Asia Tenggara dengan Perkembangannya
Kawasan
Asia Tenggara yang sebagian besar wilayahnya merupakan wilayah tropis yang
sangat subur dan kaya akan hasil pertanian. Kawasan Asia tenggara yang hampir
semua wilayahnya mengalami musim hujan, ikut berperan dalam mendukung pertanian
masyarakat. Sehingga kebanyakan masyarakat Asia Tenggara terutama Indonesia
disebut sebagai masyarakat Agraris. Hasil produksi pertanian berupa Beras dan
tanaman komoditi ekspor lainnya seperti Tebu, kopi dan aneka Rempah-rempah menjadi
komoditi utama kawasan ini, sebagian besar masyarakat Asia Tenggara hidup dan
bergantung pada tanaman jagung dan Umbi-umbian (talas dan singkong). Beberapa hasil tanaman ini di ekspor ke
beberapa wilayah di Asia bahkan sampai ke Eropa.
Beberapa daerah di
kawasan Asia Tenggara memiliki sesuatu yang unik yang menjadi tradisi atau
kebudayaan wilayahnya masing-masing. Keanekaragaman itu timbul dikarenakan pola
kehidupan masyarakat Asia Tenggara yang berbeda-beda dipengaruhi dari Tempat
tinggal dan kondisi masyarakat sekitarnya, dalam menciptakan cara-cara khas
kehidupan bermasyarakat. Masyarakat yang tinggal di lembah-lembah, dataran, dan
pegunungan, mereka memiliki hubungan yang kompleks. Kondisi geografis memiliki
konsekwensi terhadap kondisi budaya dan kondisisosial politiknya. Kerajaan-kerajaan besar daratan di Myanmar,
Vietnam dan Kamboja yang menghasilkan surplus dibidang agrarisnya sehingga
dapat membangun pusat perkotaan, kekuatan militer, Lembaga keagamaan, dan elite
seni budaya. Namun hal in juga memiliki kelemahan yaitu kurangnya kontrol
politik, perekonomian, agama, dan juga dari segi Bahasa.
Sekitar
abad ke-19 masyarakat Asia Tenggara sudah mulai mengenal adanya teknologi
terutama pesawat, hal ini dapat dilihat melalui majalah bulanan yang berjudul maskapai, dapat diketahui bahwa pesawat
tersebut melayanu perjalanan antara Sumatera dan Semenanjung Melayu. Wilayah
Asia Tenggara menjadi kawasan yang sangat menarik bagi wisatawan atau
orang-orang yang berkunjung ke wilayah ini, keindahan alamnya, serta
keanekaragaman Satwa dan Tanamannya menjadi daya tarik yang utama, selain itu
kondisi kelautan, serta Perkebunan karet yang mengundang banyak orang-orang
Cina untuk bekerja di perkebunan ini.
Kawasan
Asia Tenggara mulai memperlihatkan
kemajuannnya ketika pengaruh dan kekuata-kekuatan global perubahan mulai masuk,
diantaranya ekspansi islam dan kristen, munculnya faham-faham merkantilisme,
kolonialisme, imperialisme, pengaruh dari revolusi industri di Eropa, serta
menjadi sentra penyebaran-penyebaran sistem ideologi pemikiran sekuler seperti
Kapitalisme, Komunisme, Sosialisme, dan Nasionalisme. Sebelum abad ke-18
kawasan Asia Tenggara merupakan kawasan dengan penduduk paling terbelakang,
pada saat itu kawasan ini masih belum mengenal Modernitas serta masih minimnya
pendidikan yang ada di kawasan ini. Perubahan di Asia tenggara telah
meningkatkan secara dramatis pendidikan, stardar hidup telah meningkat, namun
juga meningkatkan kesengsaraan. Kerusakan Alam, pencemaran Lingkungan, serta
sumber daya alam yang semakin lama semakin menipis, Eksploitasi masyarakat
secara masal, dan kurangnya kontrol dari pemerintah, hal ini timbul akibat
adanya Modernitas kawasan Asia Tenggara.
Teknologi-teknologi
dari negara Barat turut menyumbang kawasan ini, baik yang awalnya berupa
kolonisasi ataupun dari cara-cara baik-baik, tentunya hal ini tidak dengan
mudahnya masuk ke wilayah ini, karena masyarakat yang ada telah memiliki
proteksi kebudayaan dan kontrol terhadap budaya dan teknologi baru yang masuk
kawasan Asia Tenggara ini. Selain teknologi dan perkembangan Pertaniannya
masyarakat Asia Tenggara juga tidak luput dari persebaran Agama agama-agama
besar seperti, Hindhu, Budha, Islam dan Kristen.
Sekitar
abad ke-13 Islam diperkirakan datang pertama kali, dan berkembang di wilayah
Sumatera Utara atau yang dikenal dengan sebutan Serambi Mekkah. Penerimaan agama di secara siap di kawasan Asia
tenggara pada abad ke 19 mengalami perbedaaan antara wilayah pedalaman dan
wilayah pesisir, hal ini diakibatkan ajaran agama ini kebanyakan menyebar
melalui perdagangan dan perkawinan-perkawinan politik. Agama Islam di Asia
Tenggara terus menerus diperkuat sejak abad ke 18 dengan adanya program-program
Haji ke Makkah. Beberapa masyarakat tinggal di Mekkah, belajar, menulis, dan
mengajar murid di rumah. Di abad ke 18 islam di kepulauan Asia Tenggara masih
dalam proses mendapatkan penerimaan dan terkadang mengalami bantahan di beberapa
wilayah, terutama wilayah pedalaman dan wilayah yang tetap kukuh mempertahankan
agama yang lama.
Dilain
pihak, Agama Katholik dan Kristen Protestan menyebar diseluruh bagian Asia Tenggara
sejak pertengahan abad ke 18. Orang belanda mendorong penyebaran kristen
protestan dengan mendirikan lembaga agama untuk menyebarkannya, selain itu juga
adanya ekspansi orang-orang gereja Roma dalam menyebarkan agama Kristen
diberbagai wilayah Eropa dan Sampai Ke Asia Tenggara melalui kolonialisme.
M Asngat Zamzami 121014030
Tugas Review Asia Tenggara
BalasHapusTerima kasih atas infonya bagsu dan bermanfaat
Cara Menyembuhkan Kutil Pada Kelamain Secara Alami
Cara Menghilangkan Rasa gatal pada kemaluan wanita
Cara Menyembuhkan Gondongan Secara Alami Dan cepat
Obat Pembersih Rahim Resep Dari Dokter
Cara Menyembuhkan Batu Empedu Secara Alami
Cara Menjaga Kesehatan Daerah Kewanitaan
Cara Menyembuhkan Hidung Tersumbat Secara Alami
Cara Menyembuhkan Sekalor Secara Alami
Cara menyembuhkan Infeksi Saluran kemih Secara Alami
Cara Menyuburkan Kandungan Secara Alami