JANGAN PERNAH MELUPAKAN SEJARAHMU

JANGAN PERNAH MELUPAKAN SEJARAHMU
Suasana MK 2011

Maret 30, 2012

KONFLIK THAILAND SELATAN: Perjuangan Patani United Liberation Organization (PULO) dan Organisasi Perjuangan Lainnya, Dalam Rangka Memperoleh Keadilan dari Pemerintah Thailand


Konflik yang terjadi di Thailand Selatan ini merupakan konflik yang sudah terjadi sejak abad ke-19 ('Krisis Paknam), dan setelah adanya pembagian batas wilayah Thailand Selatan (Patani, Yala, Narathivat dan Satun) yang menjadi kekuasaan kerajaan Thai yang disetujui oleh Inggris[1]. Kawasan Patani, Yala, dan Narathiwat, secara budaya masyarakat di wilayah ini merupakan masyarakat melayu dan sangat berbeda dengan Thailand (Siam), di wilayah ini islam berkembang dengan sangat pesat (karena masih memiliki ikatan darah dengan etnis Melayu) karena wilayah yang masih serumpun, dan berbeda dengan Thailand yang mayoritas beragama Budha. Sekitar tahun 1930-an, terjadi perubahan sistem pemerintahan di Thailand, di mana sistem monarki absolut berganti menjadi sistem monarki parlementer, di mana parlemen didominasi oleh orang-orang dari kalangan militer. Pergantian sistem pemerintahan tersebut lantas diikuti dengan semakin radikalnya kebijakan pemerintah pusat Thailand terhadap wilayah-wilayah di Thailand selatan.
Diskriminasi penguasa Thailand semakin terlihat setelah munculnya peraturan-peraturan lokal, masyarakat Thailand Selatan yang berbasiskan Islam harus dihapuskan & masyarakat Thailand selatan diharuskan memakai aksara serta bahasa Thai, menggantikan bahasa Melayu yang selama ini mereka pakai. Puncaknya rasa tidak suka masyarakat lokal kepada pemerintah pusat, akhirnya berujung pada munculnya kelompok-kelompok bersenjata yang anti pemerintah pusat, kelompok bersenjata yang terbesar yang ada yaitu Patani United Liberation Organization (PULO)[2].
Konflik yang terjadi di Thailand selatan ini kerap dipandang sebagai konflik antar agama semata antara muslim Melayu di Thailand selatan melawan orang Thai (Buddha) yang mendominasi pemerintahan pusat Thailand. Namun jika kaji lebih mendalam, ada begitu banyak faktor yang menyebabkan konflik ini timbul selain faktor perbedaan agama, faktor-faktor seperti kesenjangan sosial, politik dan tindakan kasar aparat keamanan, diskriminasi rasial, serta faktor ekonomi yang tidak begitu diperhatikan oleh pemerintah Thailand pusat. Pada tahun 1960 sebuah organisasi bersenjata yang bernama Barisan Revolusi Nasional (BRN)[3], yang dipelopori Ustad Haji Abdul Karim Hassan melakukan pemberontakan dimana-mana, organisasi ini berideologi Islam, meskipun  pernah mampu menggoyahkan pemerintahan, organisasi ini tidak berkembang pesat.
Berawal dari sejumlah orang Thailand selatan yang merasa bahwa aksi-aksi perlawanan bersenjata terhadap pemerintah pusat terlalu minim, da serangan mereka yang mudah dipatahkan, mereka kemudian membentuk kelompok pemberontak baru yang bernama Patani United Liberation Organization (PULO). 
Gambar: Bendera PULO (Pattani United)
 
PULO adalah sebuah Organisasi Pembebasan Patani Bersatu, organisasi ini terbentuk pada tahun 1968. Dalam pergerakannnya, selain melalui angkat senjata organisasi ini juga melakukan kegiatan sosial untuk meningkatkan taraf pendidikan & kesejahteraan para penduduk, sehingga menarik perhatian masyarakat Patani untuk bergabung, namun dalam kenyataannya anggota PULO tidak pernah mencapai 400 orang. Sekitar tahun 1993 & 1995, PULO terpecah dan sebagaian anggotanya membentuk NEW PULO[4] yang pergerakannya lebih agresif karena bermotif perjuangan bersenjata saja.
Pada tahun 1997 dibentuklah kelompok pemberontak bersatu dengan slogan: "Operasi Daun Gugur" (Operation Falling Leaves). Dalam operasi militer tersebut, para personil Bersatu melakukan aksi-aksi penembakan, pemboman, & pembakaran yang terkoordinir di mana aksi-aksi tersebut mengakibatkan 9 korban tewas & kerugian material yang sangat besar. Pemerintah pada waktu itu juga melakukan dengan perdana menteri Malaysia, Mahattir Muhammad, sehingga banyak tokoh pemberontakan yang bersembunyi di Malaysia berhasil ditangkap. Pemerintah juga menetapkan Badan Otonomi Khusus Thailand Selatan, sehingga masyarakat berangsur-angsur mulai menemukan kedamaian.
Namun pada tahun 2001, Badan Otonomi khusus itu dihapuskan  dari wilayah Thailand Selatan, sehingga pada akhir tahun 2001 pemberontakan besar kembali terjadi dan munculnya kelompok bersenjata yang identitasnya tidak diketahui mengakibatkan 5 anggota polisi dan seorang relawan keamanan desa tewas. Tahun demi tahun pemberontakan dan  penyerangan di Thailand selatan terus mengalami peningkatan dari sekitar 75 kasus di tahun 2002, meningkat menjadi 119 kasus di tahun 2003. Pada tanggal 28 April 2004, sekitar 100 orang anggota milisi menyerang 10 pos militer di Thailand selatan. Serangan tersebut berhasil dipatahkan dan sebagian dari milisi tersebut kemudian bersembunyi di Masjid Krue Se, sebuah masjid yang sangat disakralkan oleh penduduk muslim lokal. Para tentara yang mengejar milisi kemudian menembaki masjid & menewaskan milisi-milisi yang bersembunyi di dalamnya. Peristiwa tersebut spontan memunculkan kemarahan para penduduk muslim lokal, dan sejak saat itulah perjuangan-perjuangan yang terjadi di Thailand Selatan mulai di kait-kaitkan dengan agama islam garis keras dan munculnya Jihad[5].
Sejak awal tahun 2005, organisasi-organisasi pergerakan yang berideologi Islam mulai terbentuk, misalnya Gerakan Mujahidin Islam Patani (GMIP) dan Barisan Islam Pembebasan Patani (BIPP). Selain kelompok-kelompok baru tersebut, para "pemain lama" seperti PULO & BRN juga muncul kembali. Jumlah anggota pemberontak pada fase ini meningkat tajam, jika dibandingkan dengan konflik pada fase-fase sebelumnya yang hanya melibatkan ratusan orang. Sejumlah pemberitaan menyebutkan bahwa, jumlah orang yang terlibat dalam aksi-aksi penyerangan & vandalisme pada waktu itu mencapai 30.000 orang. Para militan ini, selain melakukan aktivitas pemboman, juga sering melakukan aksi-aksi penembakan & pemotongan kepala kepada orang-orang yang tidak sejalan dengan mereka, termasuk kepada para pemuka agama setempat. Bahkan setelah berakhirnya rezim Thaksin Shinawatra, yaitu pada bulan Agustus 2006 pemberontak meledakkan 22 bank di kota Yala, selain itu kasus baru-baru ini tepatnya pada tanggal 9 Februari 2012, sebuah bom truk meledak di Thailand selatan dan mengakibatkan sekurang-kurangnya 1 orang tewas, dan tanggal 31 Maret 2012 kembali menimbulkan korban di Yala sebanyak 3 orang. Korban tewas akibat konflik yang terjadi dari tahun 2004-2012 ini lebih dari 5000 jiwa.
Hingga saat ini pemerintah Thailand sebenarnya telah mengambil berbagai tindakan tegas dalam mengatasi pemberontakan di wilayah Thailand Selatan ini, diantaranya dengan adanya kerjasama militer dengan Amerika Serikat, China, Malaysia dan negara-negara lain dalam menangani konflik berkepanjangan yang terjadi di kawasan Thailand Selatan ini. Namun sampai saat ini terorisme dan konflik masih belum juga dapat diatasi.
Kesimpulan:
Sejak bergabung kedalam National State Of Thailand tahun 1902, telah banyak terjadi pemberontakan yang telah terjadi di wilayah Thailand Selatan ini, mereka memiliki dua latar belakang pergerakan yang kuat yaitu:
ü  Ikatan Keagamaan yang kuat yakni agama Islam yang telah berkembang di Thailand Selatan.
ü  Memperjuangkan Originalitas etnik melayu, yang merupakan nenek moyang mereka, dan dari mana mereka berasal.
Mereka menolak untuk meninggalkan budaya dan cara-cara hidup lama mereka, mereka dipaksa oleh pemerintah untuk menjalankan asimilasi sepenuhnya kearah cara hidup Thai, dengan kata lain orang Melayu Muslim akan dijadikan sebagai Orang Thai (penghilangan Identitas), serta merubah agama mereka dari Islam Menjadi Buddha. Pemerintah dalam hal penanganan telah melakukan banyak hal untuk meredam pemberontakan, dengan cara militer dan peningkatan perekonomian Masyarakat Patani, Yala, Narathivat dan Satun. Namun, langkah-langkah yang diambil pemerintah masih belum membuahkan hasil hingga saat ini. Dibuktikan dengan masih banyaknya pemberontakan yang terjadi di Thailand Selatan sampai saat ini.

Organisasi-organisasi perjuangan banyak dibentuk dikala itu, diantaranya: BRN, PULO, GMIP, BIPP, milisi-milisi anti-Thailand, dan munculnya militansi Islam, terutama setelah tragedi penembakan Masjid Krue Se, masjid yang dianggap keramat oleh warga muslim lokal, sehingga masyarakat muslim geram dan memilih untuk angkat senjata, sejak saat itulah agama islam dibawa-bawa dan Jihad menjadi Slogan utama pergerakan Patani.

Pemerintah hendaknya tidak memaksakan kehendak masyarakat untuk memakai budaya yang telah ada dan telah diwariskan oleh nenek moyangnya, karena pada dasarnya masyarakat Asia tenggara adalah masyarakat yang memiliki perbedaan budaya, dan itulah yang menjadi keunikan  dari Asia Tenggara itu sendiri. Mekipun wilayah itu merupakan satu daerah kekuasaan, seperti di Indonesia sendiri yang budayanya beraneka-ragam. Selain itu, dengan adanya kekuasaan yang berbasis militer tidak menjamin ketentraman suatu negara (mengaca dari Thailand selama ini), dan hendaknya hal ini dijadikan tolak ukur keberhasilan bagi negara-negara lain terutama Negara-negara di Kawasan Asia Tenggara.
 
Daftar Pustaka:
Aphornsuvan, thanet. 2004. Origins of Malay Muslim “Separatism” in Southern Thailand. Asian Research Institute: University of Singapore.

Chalk, Peter. The Malay-Muslim Insurgency in Southern Thailand. http://www.rand.org/



[1] Karena Thailand pada waktu itu merupakan wilayah jajahan Inggris, peristiwa ini terjadi pada 20 Desember 1910. Sumber Data: Indro Dwi Haryono  dari: Yunariono Bastian, Paradigma, Jurnal Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta, Volume 7, Juni 2003 (PDF).

[2] PULO: Organisasi Sosial Semi Militer yang pernah dibentuk untuk menggulingkan pemerintahan yang semena-mena, pemerintah Thailand terhadap wilayah Selatan (Patani, Narahitvat, Yala dan Satun).
[3] BRN: Organisasi yang dibentuk pada tahun 1963 oleh Ustaz Karim Haji Hassan. Sumber: http://www.start.umd.edu/start/data_collections/tops/terrorist_organization_profile.asp?id=4457
[4] NEW PULO: Organisasi yang berdiri karena tidak puasnya anggota PULO terhadap kinerja dan hasil yang telah dicapai PULO, organisasi ini bersifat keras dan radikal. Sumber: http://www.start.umd.edu/start/data_collections/tops/terrorist_organization_profile.asp?id=4616
[5] Jihad: Perang di jalan Allah, sebuah paham yang dianut oleh militan-militan islam dan mayoritas islam yng berjuang di jalan Allah, sekaligus slogan pembawa semangat para pejuang islam, karena jika mereka gugur akan dikatakan mati Sahid.

1 komentar:

  1. HIV / Herpes hakkındaki araştırmam sırasında Hiv / Herpes bilgisine rastladım; google'da STD araması yaparken bulması oldukça kolay olan bilgiler. HIV / Herpes Cured'in komplo olduğunu düşünerek komplo içindeydim. Komplo olmak bir cehaletti, bitkisel ilaç konusunda oldukça ilginç buldum. Bitkisel tedavinin resmi HIV / Herpes web sitelerinde soru sordum ve Hiv / Herpes propagandasını papağanladığımı söyleyen moderatörler tarafından yasaklandım. Bu, Hiv / Herpes tedavisinin olduğuna dair inancımı pekiştirdi. Daha sonra almanca adında bir bayan buldum Achima Abelard Dr Itua Hiv'i tedavi ettim. iki hafta boyunca.Ve bugün hayatımda hiçbir Hiv / Herpes Tedavi Edilmedim, Hiv / Herpes gruplarının Hiv / Herpes Bitkisel Tedavisi hakkında daha fazla bilgi edinmek için insanlarla iletişim kurma girişiminde bulunmaya çalıştım. aynı hastalıkta bu bilgiler size yardımcı olur ve bu bilgiyi diğer insanlara yardım etmek umuduyla yaymak için elimden gelenin en iyisini yapmak istedim. Bu Dr Itua Bitkisel Tıp, acı çeken insanlar için bir umut olduğuna inanmamı sağladı , Şizofreni, Kanser, Skolyoz, Fibromiyalji, Florokinolon Toksisite Sendromu Fibrodysplasia Ossificans Progressiva.Infertilite, Epilepsi, Diyabet, Çölyak hastalığı, Artrit, Amyotrofik Lateral Skleroz, Alziyer hastalığı s.Hiv_ AIDS, Herpes, İnflamatuar barsak hastalığı, Copd, Diyabet, Hepatit, Tasha ve Tara, Conley, Mckinney'i ve her türlü hastalığa karşı çok daha fazla iğrenç olduğunu nasıl tedavi ettiğimi çevrimiçi olarak okudum. Kendisi Tanrı'nın eşsiz bir kalbi olan bir bitkisel doktordur, Contact Emal..drituaherbalcenter @ gmail.com Telefon veya whatsapp .. + 2348149277967.

    BalasHapus